*copas = cantumkan sumber .
so don't copy others and make it yours .
show your respect*
Intinya dunia paralel ini berjalan sejajar sama dunia realita (kita). Disamping kehidupan yg kita jalani sekarang ini, ada 1 atau lebih dari diri kita yg jalani kehidupan juga, secara bersamaan, di dunia paralel. Parallel Universe ini emang agak sedikit ngena juga sama pertanyaan yg biasa terbesit di pikiran kita yaitu "ada kehidupan lain gak sih selain di Bumi & galaksi ini?". Pertanyaan semacam gitu sampe sekarang masih jadi misteri, walaupun yaa para ilmuwan terus berusaha memberi jawaban tentang kehidupan di luar Bumi terutama yg berkaitan sama misteri Parallel Universe ini dalam sudut pandang fisika.
Teori Parallel Universe ini sendiri pertama kali diungkapkan sama Professor Bill Poirier. Teori dia ini bikin kontroversi, ada yg pro & kontra dari kalangan ilmuwan fisika. Bahkan ada juga ilmuwan yg berpendapat, bahwa interaksi bersama antara dunia paralel itu sudah ciptakan semua efek kuantum di alam semesta. Ada juga ilmuwan fisika Dr. Michio Kaku yg kasih analogi Parallel Universe itu kayak adanya daerah luar kolam untuk ikan yg ada di dalam kolam. Ikan ini gak bisa ngeliat apa yg di luar kolam karena masih belum punya teknologi yg canggih untuk ngeliatnya (sama kayak manusia). Tapi walau si ikan ini gak bisa ngeliat apa yg ada di luar kolam, dia bisa tau ada kehidupan lain di luar itu karena adanya getaran yg dirasa lewat gelombang di permukaan air kolam bisa jadi karena tetesan air hujan, dsb. Getaran yg dirasa ikan ini ibaratnya gravitasi & cahaya dari alam semesta lain.
Sebenernya sih tentang teori dunia paralel ini sudah mulai mengemuka di tahun 1920-an, enggak baru-baru aja. Dulu di tahun segitu para ilmuwan dah percaya bahwa alam semesta ini banyak, berjalan secara paralel satu sama lain. Dunia paralel ini berjalan beriringan, setiap detik tercipta, tapi masing-masing dunia gak ada yg sadar soal kehadiran yg lainnya. Yang satu imajiner terhadap yg lain, tapi gak ada yg bisa pastikan mana yg nyata. Tapi waktu dulu teori ini dah mulai mengemuka gitu banyak juga ilmuwan yg menyangkal, karena teori ini sendiri belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Jagat raya ini masih belum diketahui batasnya sampe mana, sekarang ini aja diperkirakan ada 1011 galaksi di jagat raya. Bayangin, 1 galaksi Bima Sakti tempat kita ini aja isinya ada jutaan planet & bintang, salah satu dari jutaan planet itu ya Bumi ini. Nah atas dasar ini juga, banyak ilmuwan yg gak percaya bahwa di jagat raya ini cuma ada manusia yg hidup, mereka yakin kalau di luar sana ada kehidupan lainnya yg juga sedang berlangsung. Para ilmuwan fisika kuantum juga yakin tiap detik tercipta dunia paralel seseorang yg mungkin kejadiannya termasuk kebalikan dari yg kita alami di dunia realita ini. Misal di dunia realita ini gue lagi bepergian dari Jakarta - Balikpapan dan sampai dengan selamat, di dunia paralel / dimensi A mungkin gue ketinggalan pesawat sampe akhirnya batal berangkat. Dimensi B, pesawat gue jatuh tapi gue selamat & diundang jadi narasumber acara Hitam Putih versi dunia paralel sono (and of course, Deddy Corbuzier gondrong). Jadi para ilmuwan yakin, tiap detik untuk setiap orang hal-hal kebalikan kayak gitu terjadi di dunia paralel.
Trus kayak yg gue bilang di awal tadi, coba deh tonton film The One dari Jet Li. Menurut gue ini film tentang dunia paralel yg bener-bener kompleks secara langsung ngasih tau definisi dari dunia paralel itu, dimana kita diceritakan tentang perpindahan dari dunia satu ke dunia lainnya itu sangat memungkinkan. Ada penggambaran keberadaan dunia paralel sebagai dunia maya, tapi kita gak bisa interaksi sama entitas di dalamnya. Paralel dunia di ilustrasikan dengan garis yg saling bersilang, 1 garis itu menggambarkan dunia / universe. Dunia paralel itu ada, disaat manusia dihadapkan sama sebuah pilihan / persimpangan. Singkatnya penjelasan ini kayak eksperimen Kucing Schrodinger (tentang paradoks di fisika kuantum, googling aja ya untuk penjelasan lengkapnya). Waktu pelaku eksperimen buka kotak, otomatis tercipta 2 dimensi baru. Dimensi pertama kucing itu ditemukan hidup, dimensi satunya kucingnya mati.
Contoh lain, anggep lah bambang lagi ujian nasional. Dia lagi ada di pilihan ganda yaitu A, B, C, D, sama E yg akhirnya terciptalah dimensi-dimensi baru beserta bambang-bambang di dalamnya. Di dimensi 1 Bambang pilih A, dimensi 2 pilih B, dst. Di dimensi lainnya lagi, Bambang gak ikut ujian soalnya sakit, di dimensi lain Bambang ikut ujian tapi dia makan kertas ujiannya gara-gara kerasukan. Pokoknya situasi-situasi kayak gini gak terhingga deh banyaknya, simplenya aja selama ini kita hidup dah pernah lakuin hal-hal kecil apa aja sih (nguap sambil boker, batuk sambil boker, berenang sambil pipis, cepirit pas lagi berenang, dst). Itulah yg sudah / akan terjadi juga di dimensi lain daaaaalam berbagai situasi.
Semua hal itu berlaku untuk tiap manusia, jadi jumlah dunia paralel sebenernya bisa dihitung. Caranya, jumlah manusia di Bumi sekarang ini dikali sama jumlah pilihan-pilihan yg ada di tiap detik kehidupan tiap individu. Hasilnya? TAK TERHINGGA, karena jumlah pilihan yg ada untuk tiap manusia di hidupnya itu gak terhingga. Dalam kepercayaan Buddha aja, pernah dikatakan bahwa dalam sebutir pasir tuh ada kehidupan yang kehidupan itu gak terhingga & tanpa batas.
Itulah ending yang akan terjadi untuk kamu Bambang! Perbedaan langkah 1 detik aja di realita dengan dimensi-dimensi lain, akan hadir cabang-cabang baru & endingnya bakal beda. Misal di ujian itu Bambang banyak milih pilihan A, mungkin dia masuk dalam universitas top dunia. Kalau Bambang banyak milih pilihan B, dia masuk dalam universitas yaaa yg biasa-biasa aja, salah jurusan pula! Akhirnya pertengahan semester stress, drop out, jualan siomay, nambah cabang & sukses, nulis buku. Eeeh bukunya laris manis & dari keuntungan itu dia nambah cabang siomay lagi. Gimanna dengan Bambang yg masuk universitas top? Dia jadi ilmuwan. Itulah intinya, satu akhir cerita (Bambang juragan siomay & Bambang ilmuwan) bisa ditempuh dari dunia yg beda-beda sama halnya kayak awal cerita (Bambang ikut ujian nasional) yg ciptakan dunia yg beda-beda.
Sebenernya banyak lagi teori yg dikemukakan sehubungan sama keberadaan dunia lain / paralel ini. Untuk sekarang ini sih penelitian difokuskan ke teori Albert Einstein yg bilang, "Tuhan tidak bermain dadu" waktu sangkal pendapat Niels Bohr yg bilang bahwa elektron & segala sesuatu di dunia ini adalah acak & gak bisa dipastikan yg kemudian dikenal dengan nama Teori Ketidakpastian. Einstein berani bilang gini karena dia berpendapat bahwa Tuhan gak pernah berjudi dalam segala bentuk ciptaanya di segala aspek, semua yg ada di alam semesta ini terstruktur.
Kalau di Hukum Newton, segalanya pasti & terukur. Kalau di dunia kuantum gak ada yg pasti, yg ada cuma probabilitas. Sejak saat itu, keberadaan dunia kuantum jadi makin populer ke seluruh dunia. Apa yg ada disana? Ilmuwan memperkirakan dunianya mirip kayak kita. Ada matahari, bulan, bintang, kehidupan kayak kita sekarang, dll. Serupa, tapi gak sama. Mungkin disana John F. Kennedy lolos dari tembakan & hidup sampai sekarang, atau Adolf Hitler menang di PD II & NAZI masih eksis sampai sekarang.
Alam semesta lain itu ada, dan kita berinteraksi dengannya. Teori ini dikemukakan sama Howard Wiseman & Michael Hall dari Pusat Dinamika Kuantum Universitas Griffith, Australia, sama Dirk-Andre Deckert dari Universitas California. Gagasan tentang alam semesta gak hanya satu dimulai dari tahun 1957, kemudian muncul pemahaman "Many-Worlds Interpretation" yg mengatakan bahwa setiap semesta itu bercabang menjadi sejumlah semesta setiap pengukuran secara kuantum dilakukan. Imbasnya, segala perbedaan bisa muncul ya contohnya asteroid yg dulu hantam Bumi di alam semesta lain gak bikin Dinosaurus punah, dll. Gagasan Many-Worlds Interpretation ini gak salah, tapi juga banyak dapet kritik. Gimana bisa ngebuktiin semesta lain itu ada kalo semesta itu gak mempengaruhi semesta kita sama sekali? Disinilah teori "Many Interacting Worlds" dari Wiseman, Hall, sama Deckert ngejawab.
Many Interacting Worlds atau banyak dunia yg berinteraksi. Teori ini gak cuma sampaikan bahwa dunia paralel itu ada, tapi juga berinteraksi sama kita di level kuantum makanya gak bisa terdeteksi. Walau masih spekulasi, teori ini juga ngebantu untuk sampaikan konsekuensi aneh yg ditimbulkan dari mekanika kuantum. Yang jadi masalah, interpretasi dari dunia paralel itu secara fundamental gak bisa diuji & kejadian di dunia paralel cuma bisa kita bayangkan.
Lebih lanjutnya lagi, semesta kita cuma salah satu dari sekian banyak semesta. Semesta kita & lainnya dilahirkan bersamaan, bukan satu hasil "percabangan" dari yg lain. Semua semesta ada secara berkelanjutan dalam ruang & waktu, kemudian semesta kita dipengaruhi semesta lain oleh gaya tolak yg misterius. Gaya tolak ini yg ngebuat satu semesta cenderung berbeda sama yg lain. Hall sendiri pernah bilang dalam suatu wawancaranya, "Kecantikan pendekatan kami adalah, bila hanya ada satu dunia, maka teori kami mereduksi mekanika Newton. Sementara bila ada banyak semesta, teori kami mereproduksi mekanika kuantum".
Jadi, alam semesta kita ini yg kita ketahui adalah 3 dimensi (3D), tetapi dimensi itu cuma 'kulit' dari alam yg lebih besar yaitu alam 9 dimensi. Kesimpulannya, kita ini makhluk 2 dimensi yg berada di alam 9 dimensi atau kalau di analogikan kita ini cuma selembar kertas datar di dunia 9 dimensi. Dengan kata lain, dimensi & ruang waktu kita bergerak sama-sama tapi berbentuk datar. Seberapa besar? Gak terhingga.
Dan ya, kalau semua ini benar berarti ada orang lain di ruang waktu & dimensi lain yg mirip sama kita. Teori dunia paralel ini bisa dikatakan nyata sama peneliti, walau belum terbukti secara nyata tapi bisa dikatakan bahwa 'kembaran' kita yg banyak itu bisa aja tinggal di dunia 3D lain dari ruang waktu yg berbeda. Ilmuwan juga kaitkan sama pemahaman kalau ruang waktu datar bisa ngebuat kita ketemu sama kembaran kita di dunia lain. Teori ini bisa terjadi kalau studi lebih dalam yg ngebuat kita bisa ngeliat bahkan menuju ruang waktu yg lebih besar & waktu itu juga Bumi yg lain bisa keliatan. Untuk jumlah dari kembaran kita sendiri, ilmuwan berpendapat bahwa tidak terbatasnya ruang waktu ngebuat jumlah kembaran kita ini amat sangat banyak, bahkan tak terhingga.
Level I Beyond Our Cosmic Horison:
Teori ini menyatakan bahwa dunia paralel gak bisa kita lihat soalnya dimensi lain itu diluar garis horison alam semesta kita. Analoginya, kayak kita liat kapal di tengah laut yg dimana kita gak bisa liat kapal itu kalau udah di luar horison. Tapi kalau kapal mendekat & masuk horison, kita bisa ngeliat sedikit demi sedikit. Level I ini sama ahli fisika digambarkan kalau alam semesta kita kayak gelembung udara yg berdesakan dalam sebuah ruang bernama jagat raya.
Level II Other Postiflation Bubbles:
Teori di level ini menyatakan kalau alam semesta di level 1 bisa dikelompokkan jadi 1 multiverse, maka berarti jagat raya ini punya banyak multiverse. Teori ini berdasarkan teori Chaotic Eternal Inflation yg menyatakan jagat raya terus berkembang semakin besar dari adanya big bang sampai sekarang. Teori ini juga menyatakan kalau kita gak bisa ngeliat multiverse lain karena cepatnya perkembangan jagat raya yg jadi perantara multiverse.
Level III Quantum Many World:
Teori ini menyatakan kalau alam semesta yg lainnya itu ada di sektar kita. Teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum, yg menyatakan bahwa proses kuantum acak menyebabkan alam semesta itu bercabang dengan banyaknya kemungkinan yg bakal terjadi. Ada perbedaan mendasar antara level 1 sama level 3 ini. Level 1 itu menyatakan bahwa alam semesta yg sama kayak alam semesta kita berada di luar Horizon, sedangkan level 3 ini menyatakan bahwa alam semesta kita berada di cabang kuantum lainnya. Kontroversi yg level 3 ini paling tinggi, soalnya teori ini berkembangnya dari teori mekanika kuantum yg juga kontroversial.
Level IV Other Mathematical Structures:
Teori di level ini pakai semua kemungkinan yg ada & sistematis. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta lainnya gak cuma ada di luar horizon semesta kita, tapi juga berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal kayak waktu, hukum fisika, sampai jagat raya. Alam semesta di level 4 ini susah di visualisasikan karena banyaknya kemungkinan yg bisa terjadi.
Nah, beberapa tahun terakhir ini ilmuwan makin giat pelajari fenomena ini & sejumlah teori soal deja vu yg menyatakan bahwa itu bukanlah cuma kesalahan yg ada di sistem memori otak kita atau gangguan neurologis apalagi fenomena paranormal serta Clairvoyance (kemampuan supranatural untuk ngeliat objek atau perbuatan seseorang di masa lalu). Seiring dengan makin banyaknya teori-teori tentang dunia paralel bermunculan, muncullah kemungkinan lain yg menarik tentang rahasia tersembunyi hubungan antara deja vu dengan dunia paralel.
Kayak yg kita udah tau, multiverse adalah teori dimana alam semesta ini ada banyak & sejajar satu sama lain, yg disebut parallel universe. Menurut Dr. Michio Kaku, pengajar Fisika di City University of New York, Fisika Kuantum menyatakan bahwa ada kemungkinan deja vu disebabkan kemampuan kita untuk menyelip di antara 2 semesta yg berbeda. Dirinya juga sebut nama Prof. Steve Weinberg, ahli fisika pemenang hadiah nobel yg mendukung soal gagasan dari multiverse. Weinberg menyebutkan bahwa ada jumlah yg gak terbatas dari dunia paralel bersamaan sama dunia kita dalam ruangan yg sama.
"Ada ratusan gelombang radio berbeda yang disiarkan disekitar anda dari stasiun-stasiun yang jaraknya berbeda-beda, pada satu kejadian kantor, mobil anda atau ruang tamu anda penuh dengan gelombang radio namun jika anda menghidupkan radio anda hanya dapat mendengarkan satu frekwensi radio pada saat itu, frekuensi lainnya tidak satu phase satu sama lainnya".
Tiap stasiun radio punya frekuensi yg beda-beda, energi yg beda itu akibatnya radio kita cuma bisa beralih ke salah satu siaran radio dalam satu waktu. Gitu juga sama alam semesta kita, kita disetel ke frekuensi yg sesuai sama realitas fisik kita. Tapi, ada jumlah yg gak terbatas dari realita paralel yg sama-sama berjalan sama kita di ruang yg sama tapi kita gak bisa atur untuk bisa pindah ke dunia paralel yg satu ke yg lainnya. Sementara itu, untuk radio bisa disetel untuk bisa pindah frekuensi tertentu & dengan demikian kayak satu stasiun radio tunggal alam semesta kita yg terdiri dari atom-atom yg berosilasi di frekuensi yg unik yg gak ngasih vibrasi di alam semesta yg lain.
Alam semesta itu biasanya gak dalam fase/in phase yg bergetar di frekuensi yg sama, yg satu sama lain selisih karena disebabkan waktu. Tapi disaat mereka lagi dalam fase, secara teoritis kita bisa bergerak maju mundur cantik diantara alam-alam semesta ini. Jadi, walau masih belum pasti bisa jadi kalo saat kita mengalami deja vu kita "bergetar bersama" dengan diri kita yg ada di dunia paralel, kayak yg dikemukakan Dr. Michio Kaku.
Kalau dari gue pribadi sih kalo deja vu & dunia paralel ini di hubungkan, gue berpendapat bahwa pikiran kita ini terkoneksi satu sama lain dengan semua diri kita yg ada di dimensi lain itu. Bukan telepati sih ya, pokoknya suatu koneksi supranatural aja. Ya misalnya kayak deja vu ini, kalo kita pergi ke suatu tempat yg baru pertama kali kesitu kemudian tiba-tiba ngerasa kalo dah pernah kesitu, mungkin diri kita yg ada di dimensi lain udah pernah ke tempat itu, dan perasaan itu langsung terkoneksi ke pikiran kita sewaktu kita ngeliat untuk pertama kalinya. Gitu juga sama feeling, kadang kalo mau milih sesuatu ada aja cletukan di hati "feeling gue gak enak nih" sampe akhirnya gak jadi milih / ngelakuin, yaa bisa jadi diri kita di dimensi lain dah milih pilihan tersebut & akibatnya fatal. Itulah yg gue bilang koneksi supranatural antara diri kita sama kita yg di dimensi lain. Tapi jangan 100% percaya soalnya ini cuma pendapat aja kalo ditanya apa hubungannya dunia paralel & deja vu. How about you?
Qorin itu sendiri artinya pasangan, atau pendamping. Soalnya, Jin Qorin itu merupakan 'kembaran' tiap manusia (dari alam gaib) yg udah nemenin tiap individu dari lahir. Bedanya, waktu manusia dah mati Jin Qorin terus ada di dunia. Makanya itu, adanya penampakan-penampakan dari orang yg sudah mati bisa dibilang penampakan dari Jin Qorin. Dan karena sudah mendampingi dari lahir, makanya biasa kalau ada orang yg meninggal Qorin berusaha menyampaikan pesan-pesan tentang keinginan si orang itu yg belum sempat terlaksana di masa hidupnya, ya bisa dengan tanda-tanda atau menuntun (lewat perasaan) kerabat terdekat untuk menemukan surat atau semacamnya.
Trus biasanya kan ada nih ya, orang dirasuk dan jadi mediator makhluk gaib. Nah, ada teori yg mengatakan bahwa sebenernya yg 'ambil alih' tubuh orang itu bukan arwah penasaran, tapi Jin Qorin ini. Jin Qorin ini juga bisa pengaruhi sifat manusia yg dia dampingi. Tapi karena manusia bisa kontrol dirinya sendiri, tiap sifat buruk gak bisa nyalahin Qorin, tapi harus salahkan diri sendiri soalnya tanggung jawab individu tetep dipegang ama kita sendiri. Di ajaran Islam sendiri, keberadaan Jin Qorin ini ada di dalam hadist nabi riwayat Abdullah bin Mas’ud.
Rasulullah mengatakan: "Setiap kamu ada Qarin daripada bangsa Jin dan juga Qarin daripada bangsa Malaikat". Mereka bertanya: "Engkau juga Ya Rasulullah". Sabdanya: "Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat kuislamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan sahaja."
Nah kesimpulannya, Qorin ini bisa dibilang lebih ke doppelganger ya daripada 'kita yg di dimensi lain' / yg di dunia paralel. Karena Qorin itu memang udah ada di samping kita semenjak kita lahir, bukan karena teknologi.
Di tahun 1954, ada laki-laki yg namanya gak disebutkan lagi dalam perjalanan ke Tokyo. Pertama sih semua normal aja, sampai akhirnya pas mendarat di Bandara Internasional Tokyo ada keanehan yg terjadi sama laki-laki ini. Waktu pasport laki-laki ini mau diperiksa petugas, ada tercantum nama negara yg gak pernah ada di Bumi yaitu "Taured". Laki-laki itu bilang bahwa negara ini ada di antara Spanyol & Prancis.
Habis lalui berbagai introgasi panjang & membingungkan, akhirnya laki-laki ini didampingi petugas sampai ke hotel. Pintu masuk kamar hotel dia dijaga sama 2 petugas imigrasi juga. Besoknya, waktu petugas ini mau masuk ke dalam kamar laki-laki itu, kamarnya udah kosong & laki-laki itu hilang tanpa jejak. Yang anehnya dari cara laki-laki itu keluar, soalnya jalan keluar satu-satunya yg masuk akal ya pintu yg dijaga itu, sedangkan kamar dia ada di lantai 15 jadi gak mungkin lewat jendela. Pencarian dilakukan, tapi sampai sekarang gak pernah terkuak lagi soal laki-laki misterius dari Taured ini.
Ini pengakuan dari salah seorang laki-laki dengan nama samaran James Richards. Suatu hari, dia lagi ngejar anjingnya yg lari. Dan gak disangka, dia jatuh ke dalam lubang & pingsan. Waktu dia bangun, dia udah ada dalam ruangan yg asing untuknya trus kenalan sama laki-laki deketnya yg bernama Jonas. Sama Jonas ini, Richard ngobrolin soal The Beatles. Nah anehnya, Richard ngaku ngeliat secara langsung seluruh anggota The Beatles ini personilnya lengkap alias belum ada yg meninggal satupun.
Richard sendiri bilang dia kembali ke 'masanya' pake suatu mesin, trus dia juga bawa album rekaman The Beatles sebagai bukti dengan judul "Everyday Chemistry", trus di upload ke website pribadinya. FYI, di 'dunia kita ini' The Beatles gak pernah keluarin album dengan judul Everyday Chemistry. Jadi kalau emang Richard ini bener, berarti Everyday Chemistry itu album The Beatles di dimensi lain. Ini buat yg penasaran sama albumnya >> The Beatles - Everyday Chemistry (Full Album).
Ong Hat ini kayak suatu tempat gitu, berdiri waktu abad ke 19 di New Jersey sama laki-laki bernama Ong setelah dia lempar topi ke udara, dan topi itu hilang tanpa jejak kemudian dianggap terbang ke dimensi lain. Di tahun 1920an, kota ini dikenal sebagai kota hantu. Tapi gak langsung dilupakan gitu aja, karena beberapa tahun kemudian ada 3 ilmuwan yg bikin semacam institusi gitu di Ong Hat. Para ilmuwan ini ngeklaim kalau mereka nemuin semacam pintu gerbang dengan bentuk telur yg bisa menuju ke dimensi lain. Mereka juga sempat jelajahi apa yg ada di balik gerbang itu, mereka bilang disana ada dunia yg gak dihuni manusia cuma ada tanaman & air. Ini untuk info lebih soal Ong Hat >> The Abandoned Town In New Jersey.
dreamstime.com |
Parallel Universe Dan Berbagai Teorinya
Tau atau pernah denger gak sama istilah Parallel Universe alias Dunia Paralel? Salah satu film Jet Li yg judulnya 'The One' nih yg secara gamblang banget menggambarkan tentang Parallel Universe ini. Bisa juga tonton Coherence, Source Code, dan udah pasti dong Back to the Future. Jadi simplenya, Parallel Universe itu dunia / kita yg ada di dimensi lain yg kehidupannya beda sama kita yg sekarang ini. Ngerti gak? Jadi, konon katanya alam semesta yg sama persis kayak kita tuh banyak & kita sendiri punya kembaran di berbagai dimensi. Misalnya sekarang lu nih di Bumi dalam galaksi Bima Sakti ini, lu punya profesi sebagai artis, di dimensi A lu bisa aja dokter. Di dimensi B, bisa jadi lu itu seorang presiden. Di dimensi C, lu mungkin pengangguran tuna wisma yg tidurnya di bawah kolong rumah mantan, atau bahkan di dimensi lainnya lagi lu udah tewas sebelum jadi janin karena di aborsi.Intinya dunia paralel ini berjalan sejajar sama dunia realita (kita). Disamping kehidupan yg kita jalani sekarang ini, ada 1 atau lebih dari diri kita yg jalani kehidupan juga, secara bersamaan, di dunia paralel. Parallel Universe ini emang agak sedikit ngena juga sama pertanyaan yg biasa terbesit di pikiran kita yaitu "ada kehidupan lain gak sih selain di Bumi & galaksi ini?". Pertanyaan semacam gitu sampe sekarang masih jadi misteri, walaupun yaa para ilmuwan terus berusaha memberi jawaban tentang kehidupan di luar Bumi terutama yg berkaitan sama misteri Parallel Universe ini dalam sudut pandang fisika.
Teori Parallel Universe ini sendiri pertama kali diungkapkan sama Professor Bill Poirier. Teori dia ini bikin kontroversi, ada yg pro & kontra dari kalangan ilmuwan fisika. Bahkan ada juga ilmuwan yg berpendapat, bahwa interaksi bersama antara dunia paralel itu sudah ciptakan semua efek kuantum di alam semesta. Ada juga ilmuwan fisika Dr. Michio Kaku yg kasih analogi Parallel Universe itu kayak adanya daerah luar kolam untuk ikan yg ada di dalam kolam. Ikan ini gak bisa ngeliat apa yg di luar kolam karena masih belum punya teknologi yg canggih untuk ngeliatnya (sama kayak manusia). Tapi walau si ikan ini gak bisa ngeliat apa yg ada di luar kolam, dia bisa tau ada kehidupan lain di luar itu karena adanya getaran yg dirasa lewat gelombang di permukaan air kolam bisa jadi karena tetesan air hujan, dsb. Getaran yg dirasa ikan ini ibaratnya gravitasi & cahaya dari alam semesta lain.
Sebenernya sih tentang teori dunia paralel ini sudah mulai mengemuka di tahun 1920-an, enggak baru-baru aja. Dulu di tahun segitu para ilmuwan dah percaya bahwa alam semesta ini banyak, berjalan secara paralel satu sama lain. Dunia paralel ini berjalan beriringan, setiap detik tercipta, tapi masing-masing dunia gak ada yg sadar soal kehadiran yg lainnya. Yang satu imajiner terhadap yg lain, tapi gak ada yg bisa pastikan mana yg nyata. Tapi waktu dulu teori ini dah mulai mengemuka gitu banyak juga ilmuwan yg menyangkal, karena teori ini sendiri belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Jagat raya ini masih belum diketahui batasnya sampe mana, sekarang ini aja diperkirakan ada 1011 galaksi di jagat raya. Bayangin, 1 galaksi Bima Sakti tempat kita ini aja isinya ada jutaan planet & bintang, salah satu dari jutaan planet itu ya Bumi ini. Nah atas dasar ini juga, banyak ilmuwan yg gak percaya bahwa di jagat raya ini cuma ada manusia yg hidup, mereka yakin kalau di luar sana ada kehidupan lainnya yg juga sedang berlangsung. Para ilmuwan fisika kuantum juga yakin tiap detik tercipta dunia paralel seseorang yg mungkin kejadiannya termasuk kebalikan dari yg kita alami di dunia realita ini. Misal di dunia realita ini gue lagi bepergian dari Jakarta - Balikpapan dan sampai dengan selamat, di dunia paralel / dimensi A mungkin gue ketinggalan pesawat sampe akhirnya batal berangkat. Dimensi B, pesawat gue jatuh tapi gue selamat & diundang jadi narasumber acara Hitam Putih versi dunia paralel sono (and of course, Deddy Corbuzier gondrong). Jadi para ilmuwan yakin, tiap detik untuk setiap orang hal-hal kebalikan kayak gitu terjadi di dunia paralel.
Trus kayak yg gue bilang di awal tadi, coba deh tonton film The One dari Jet Li. Menurut gue ini film tentang dunia paralel yg bener-bener kompleks secara langsung ngasih tau definisi dari dunia paralel itu, dimana kita diceritakan tentang perpindahan dari dunia satu ke dunia lainnya itu sangat memungkinkan. Ada penggambaran keberadaan dunia paralel sebagai dunia maya, tapi kita gak bisa interaksi sama entitas di dalamnya. Paralel dunia di ilustrasikan dengan garis yg saling bersilang, 1 garis itu menggambarkan dunia / universe. Dunia paralel itu ada, disaat manusia dihadapkan sama sebuah pilihan / persimpangan. Singkatnya penjelasan ini kayak eksperimen Kucing Schrodinger (tentang paradoks di fisika kuantum, googling aja ya untuk penjelasan lengkapnya). Waktu pelaku eksperimen buka kotak, otomatis tercipta 2 dimensi baru. Dimensi pertama kucing itu ditemukan hidup, dimensi satunya kucingnya mati.
Contoh lain, anggep lah bambang lagi ujian nasional. Dia lagi ada di pilihan ganda yaitu A, B, C, D, sama E yg akhirnya terciptalah dimensi-dimensi baru beserta bambang-bambang di dalamnya. Di dimensi 1 Bambang pilih A, dimensi 2 pilih B, dst. Di dimensi lainnya lagi, Bambang gak ikut ujian soalnya sakit, di dimensi lain Bambang ikut ujian tapi dia makan kertas ujiannya gara-gara kerasukan. Pokoknya situasi-situasi kayak gini gak terhingga deh banyaknya, simplenya aja selama ini kita hidup dah pernah lakuin hal-hal kecil apa aja sih (nguap sambil boker, batuk sambil boker, berenang sambil pipis, cepirit pas lagi berenang, dst). Itulah yg sudah / akan terjadi juga di dimensi lain daaaaalam berbagai situasi.
Semua hal itu berlaku untuk tiap manusia, jadi jumlah dunia paralel sebenernya bisa dihitung. Caranya, jumlah manusia di Bumi sekarang ini dikali sama jumlah pilihan-pilihan yg ada di tiap detik kehidupan tiap individu. Hasilnya? TAK TERHINGGA, karena jumlah pilihan yg ada untuk tiap manusia di hidupnya itu gak terhingga. Dalam kepercayaan Buddha aja, pernah dikatakan bahwa dalam sebutir pasir tuh ada kehidupan yang kehidupan itu gak terhingga & tanpa batas.
Itulah ending yang akan terjadi untuk kamu Bambang! Perbedaan langkah 1 detik aja di realita dengan dimensi-dimensi lain, akan hadir cabang-cabang baru & endingnya bakal beda. Misal di ujian itu Bambang banyak milih pilihan A, mungkin dia masuk dalam universitas top dunia. Kalau Bambang banyak milih pilihan B, dia masuk dalam universitas yaaa yg biasa-biasa aja, salah jurusan pula! Akhirnya pertengahan semester stress, drop out, jualan siomay, nambah cabang & sukses, nulis buku. Eeeh bukunya laris manis & dari keuntungan itu dia nambah cabang siomay lagi. Gimanna dengan Bambang yg masuk universitas top? Dia jadi ilmuwan. Itulah intinya, satu akhir cerita (Bambang juragan siomay & Bambang ilmuwan) bisa ditempuh dari dunia yg beda-beda sama halnya kayak awal cerita (Bambang ikut ujian nasional) yg ciptakan dunia yg beda-beda.
Sebenernya banyak lagi teori yg dikemukakan sehubungan sama keberadaan dunia lain / paralel ini. Untuk sekarang ini sih penelitian difokuskan ke teori Albert Einstein yg bilang, "Tuhan tidak bermain dadu" waktu sangkal pendapat Niels Bohr yg bilang bahwa elektron & segala sesuatu di dunia ini adalah acak & gak bisa dipastikan yg kemudian dikenal dengan nama Teori Ketidakpastian. Einstein berani bilang gini karena dia berpendapat bahwa Tuhan gak pernah berjudi dalam segala bentuk ciptaanya di segala aspek, semua yg ada di alam semesta ini terstruktur.
"Tuhan tidak bermain dadu untuk alam semesta. Saya bukanlah orang atheis. Tapi saya juga tidak bisa menyebut diri orang percaya. Yang ingin saya katakan adalah: Kita semua adalah seperti seorang anak kecil yang memasuki sebuah perpustakaan besar dan megah, penuh dengan buku-buku dari bermacam-macam bahasa. Anak itu tahu seseorang pasti telah menulis buku-buku ini. Tapi ia tidak tahu bagaimana. Ia juga tidak memahami bahasa buku itu. Sama seperti yang saya alami. Kita melihat angkasa yang luas megah. Angkasa yang teratur dan tunduk pada hukum-hukum alam. Saya hanya bisa terdiam mencoba memahami seluruh hukum itu. Pikiran saya yang terbatas tidak bisa mengungkap gaya misterius yang ada di angkasa luar."
-Albert Einstein kepada majalah Times-
Kalau di Hukum Newton, segalanya pasti & terukur. Kalau di dunia kuantum gak ada yg pasti, yg ada cuma probabilitas. Sejak saat itu, keberadaan dunia kuantum jadi makin populer ke seluruh dunia. Apa yg ada disana? Ilmuwan memperkirakan dunianya mirip kayak kita. Ada matahari, bulan, bintang, kehidupan kayak kita sekarang, dll. Serupa, tapi gak sama. Mungkin disana John F. Kennedy lolos dari tembakan & hidup sampai sekarang, atau Adolf Hitler menang di PD II & NAZI masih eksis sampai sekarang.
Teori Mekanika Kuantum
idntimes.com |
Teori Mekanika Kuantum, termasuk teori medan kuantum yg merupakan cabang dasar Fisika yg gantikan mekanika klasik di tataran sistem atom & subatom. Sistem yg mengikuti mekanika kuantum ini bisa ada di dalam superposisi kuantum di keadaan yg berbeda, gak kayak di fisika klasik. Teori ini cukup kontroversi. Sampai akhirnya lewat tes yg ketat & panjang, ahli fisika Richard Feynman berusaha untuk jelaskan konsekuensi aneh teori itu yg ngebawa ke ide-ide yg juga aneh contohnya kayak Interpretasi Copenhagen & Interpretasi Parallel Universe.
Alam semesta lain itu ada, dan kita berinteraksi dengannya. Teori ini dikemukakan sama Howard Wiseman & Michael Hall dari Pusat Dinamika Kuantum Universitas Griffith, Australia, sama Dirk-Andre Deckert dari Universitas California. Gagasan tentang alam semesta gak hanya satu dimulai dari tahun 1957, kemudian muncul pemahaman "Many-Worlds Interpretation" yg mengatakan bahwa setiap semesta itu bercabang menjadi sejumlah semesta setiap pengukuran secara kuantum dilakukan. Imbasnya, segala perbedaan bisa muncul ya contohnya asteroid yg dulu hantam Bumi di alam semesta lain gak bikin Dinosaurus punah, dll. Gagasan Many-Worlds Interpretation ini gak salah, tapi juga banyak dapet kritik. Gimana bisa ngebuktiin semesta lain itu ada kalo semesta itu gak mempengaruhi semesta kita sama sekali? Disinilah teori "Many Interacting Worlds" dari Wiseman, Hall, sama Deckert ngejawab.
Many Interacting Worlds atau banyak dunia yg berinteraksi. Teori ini gak cuma sampaikan bahwa dunia paralel itu ada, tapi juga berinteraksi sama kita di level kuantum makanya gak bisa terdeteksi. Walau masih spekulasi, teori ini juga ngebantu untuk sampaikan konsekuensi aneh yg ditimbulkan dari mekanika kuantum. Yang jadi masalah, interpretasi dari dunia paralel itu secara fundamental gak bisa diuji & kejadian di dunia paralel cuma bisa kita bayangkan.
Lebih lanjutnya lagi, semesta kita cuma salah satu dari sekian banyak semesta. Semesta kita & lainnya dilahirkan bersamaan, bukan satu hasil "percabangan" dari yg lain. Semua semesta ada secara berkelanjutan dalam ruang & waktu, kemudian semesta kita dipengaruhi semesta lain oleh gaya tolak yg misterius. Gaya tolak ini yg ngebuat satu semesta cenderung berbeda sama yg lain. Hall sendiri pernah bilang dalam suatu wawancaranya, "Kecantikan pendekatan kami adalah, bila hanya ada satu dunia, maka teori kami mereduksi mekanika Newton. Sementara bila ada banyak semesta, teori kami mereproduksi mekanika kuantum".
Ilmuwan Masih Belum Tau Bentuk Ruang Waktu
goodeyevideo.com |
Ya, sampai sekarang ilmuwan masih belum tau pasti bentuk dari ruang waktu. Tapi kebanyakan berpendapat bahwa bentuk ruang waktu itu datar, bukan bulat atau lonjong dan juga ruang waktu berjalan di masa yg gak terbatas. Sampai sekarang sih teori yg dipercaya, apa yg kita liat & percaya merupakan bagian kecil dari besarnya alam semesta.
Jadi, alam semesta kita ini yg kita ketahui adalah 3 dimensi (3D), tetapi dimensi itu cuma 'kulit' dari alam yg lebih besar yaitu alam 9 dimensi. Kesimpulannya, kita ini makhluk 2 dimensi yg berada di alam 9 dimensi atau kalau di analogikan kita ini cuma selembar kertas datar di dunia 9 dimensi. Dengan kata lain, dimensi & ruang waktu kita bergerak sama-sama tapi berbentuk datar. Seberapa besar? Gak terhingga.
Dan ya, kalau semua ini benar berarti ada orang lain di ruang waktu & dimensi lain yg mirip sama kita. Teori dunia paralel ini bisa dikatakan nyata sama peneliti, walau belum terbukti secara nyata tapi bisa dikatakan bahwa 'kembaran' kita yg banyak itu bisa aja tinggal di dunia 3D lain dari ruang waktu yg berbeda. Ilmuwan juga kaitkan sama pemahaman kalau ruang waktu datar bisa ngebuat kita ketemu sama kembaran kita di dunia lain. Teori ini bisa terjadi kalau studi lebih dalam yg ngebuat kita bisa ngeliat bahkan menuju ruang waktu yg lebih besar & waktu itu juga Bumi yg lain bisa keliatan. Untuk jumlah dari kembaran kita sendiri, ilmuwan berpendapat bahwa tidak terbatasnya ruang waktu ngebuat jumlah kembaran kita ini amat sangat banyak, bahkan tak terhingga.
Tingkatan Teori Parallel Universe
jhansivale.blogspot.com |
Ada seorang ilmuwan fisika sekaligus astronomi di universitas Pennsylvania bernama Max Tegmark. Dia salah seorang ilmuwaan yg percaya adanya dunia paralel, dan lewat artikelnya dia mengemukakan 4 tingkatan teori dari dunia paralel ini yaitu:
Level I Beyond Our Cosmic Horison:
Teori ini menyatakan bahwa dunia paralel gak bisa kita lihat soalnya dimensi lain itu diluar garis horison alam semesta kita. Analoginya, kayak kita liat kapal di tengah laut yg dimana kita gak bisa liat kapal itu kalau udah di luar horison. Tapi kalau kapal mendekat & masuk horison, kita bisa ngeliat sedikit demi sedikit. Level I ini sama ahli fisika digambarkan kalau alam semesta kita kayak gelembung udara yg berdesakan dalam sebuah ruang bernama jagat raya.
Level II Other Postiflation Bubbles:
Teori di level ini menyatakan kalau alam semesta di level 1 bisa dikelompokkan jadi 1 multiverse, maka berarti jagat raya ini punya banyak multiverse. Teori ini berdasarkan teori Chaotic Eternal Inflation yg menyatakan jagat raya terus berkembang semakin besar dari adanya big bang sampai sekarang. Teori ini juga menyatakan kalau kita gak bisa ngeliat multiverse lain karena cepatnya perkembangan jagat raya yg jadi perantara multiverse.
Level III Quantum Many World:
Teori ini menyatakan kalau alam semesta yg lainnya itu ada di sektar kita. Teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum, yg menyatakan bahwa proses kuantum acak menyebabkan alam semesta itu bercabang dengan banyaknya kemungkinan yg bakal terjadi. Ada perbedaan mendasar antara level 1 sama level 3 ini. Level 1 itu menyatakan bahwa alam semesta yg sama kayak alam semesta kita berada di luar Horizon, sedangkan level 3 ini menyatakan bahwa alam semesta kita berada di cabang kuantum lainnya. Kontroversi yg level 3 ini paling tinggi, soalnya teori ini berkembangnya dari teori mekanika kuantum yg juga kontroversial.
Level IV Other Mathematical Structures:
Teori di level ini pakai semua kemungkinan yg ada & sistematis. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta lainnya gak cuma ada di luar horizon semesta kita, tapi juga berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal kayak waktu, hukum fisika, sampai jagat raya. Alam semesta di level 4 ini susah di visualisasikan karena banyaknya kemungkinan yg bisa terjadi.
Apa Ada Hubungannya Parallel Universe Dengan Deja Vu?
naziyahmahmood.wordpress.com |
Pasti sudah tau kan sama fenomena otak yg namanya Deja Vu? Deja Vu ini diambil dari bahasa Perancis, yg artinya "Pernah Melihat". Singkatnya Deja Vu itu suatu penglihatan, ingatan, atau kejadian apapun yg kayak pernah kita alami sebelumnya. Misalkan ngeliat kecelakaan kereta di depan mata, pas ngeliat itu langsung ngebatin "kok ini kayak udah pernah kejadian ya?", karena peristiwa itu punya detail yg 100% sama banget sama apa yg (pernah) kita rasa. Contoh lain, lagi jalan-jalan di Malioboro Yogyakarta untuk pertama kalinya gitu, tiba-tiba ngerasa kalo sebelumnya udah pernah kesitu. Hal ini bikin bingung (gue sering banget ngalamin hal kayak gini), dan sulit banget untuk diterima akal sehat soalnya emang bener-bener belom pernah alami peristiwa itu.
Nah, beberapa tahun terakhir ini ilmuwan makin giat pelajari fenomena ini & sejumlah teori soal deja vu yg menyatakan bahwa itu bukanlah cuma kesalahan yg ada di sistem memori otak kita atau gangguan neurologis apalagi fenomena paranormal serta Clairvoyance (kemampuan supranatural untuk ngeliat objek atau perbuatan seseorang di masa lalu). Seiring dengan makin banyaknya teori-teori tentang dunia paralel bermunculan, muncullah kemungkinan lain yg menarik tentang rahasia tersembunyi hubungan antara deja vu dengan dunia paralel.
Kayak yg kita udah tau, multiverse adalah teori dimana alam semesta ini ada banyak & sejajar satu sama lain, yg disebut parallel universe. Menurut Dr. Michio Kaku, pengajar Fisika di City University of New York, Fisika Kuantum menyatakan bahwa ada kemungkinan deja vu disebabkan kemampuan kita untuk menyelip di antara 2 semesta yg berbeda. Dirinya juga sebut nama Prof. Steve Weinberg, ahli fisika pemenang hadiah nobel yg mendukung soal gagasan dari multiverse. Weinberg menyebutkan bahwa ada jumlah yg gak terbatas dari dunia paralel bersamaan sama dunia kita dalam ruangan yg sama.
"Ada ratusan gelombang radio berbeda yang disiarkan disekitar anda dari stasiun-stasiun yang jaraknya berbeda-beda, pada satu kejadian kantor, mobil anda atau ruang tamu anda penuh dengan gelombang radio namun jika anda menghidupkan radio anda hanya dapat mendengarkan satu frekwensi radio pada saat itu, frekuensi lainnya tidak satu phase satu sama lainnya".
Tiap stasiun radio punya frekuensi yg beda-beda, energi yg beda itu akibatnya radio kita cuma bisa beralih ke salah satu siaran radio dalam satu waktu. Gitu juga sama alam semesta kita, kita disetel ke frekuensi yg sesuai sama realitas fisik kita. Tapi, ada jumlah yg gak terbatas dari realita paralel yg sama-sama berjalan sama kita di ruang yg sama tapi kita gak bisa atur untuk bisa pindah ke dunia paralel yg satu ke yg lainnya. Sementara itu, untuk radio bisa disetel untuk bisa pindah frekuensi tertentu & dengan demikian kayak satu stasiun radio tunggal alam semesta kita yg terdiri dari atom-atom yg berosilasi di frekuensi yg unik yg gak ngasih vibrasi di alam semesta yg lain.
Alam semesta itu biasanya gak dalam fase/in phase yg bergetar di frekuensi yg sama, yg satu sama lain selisih karena disebabkan waktu. Tapi disaat mereka lagi dalam fase, secara teoritis kita bisa bergerak maju mundur cantik diantara alam-alam semesta ini. Jadi, walau masih belum pasti bisa jadi kalo saat kita mengalami deja vu kita "bergetar bersama" dengan diri kita yg ada di dunia paralel, kayak yg dikemukakan Dr. Michio Kaku.
Kalau dari gue pribadi sih kalo deja vu & dunia paralel ini di hubungkan, gue berpendapat bahwa pikiran kita ini terkoneksi satu sama lain dengan semua diri kita yg ada di dimensi lain itu. Bukan telepati sih ya, pokoknya suatu koneksi supranatural aja. Ya misalnya kayak deja vu ini, kalo kita pergi ke suatu tempat yg baru pertama kali kesitu kemudian tiba-tiba ngerasa kalo dah pernah kesitu, mungkin diri kita yg ada di dimensi lain udah pernah ke tempat itu, dan perasaan itu langsung terkoneksi ke pikiran kita sewaktu kita ngeliat untuk pertama kalinya. Gitu juga sama feeling, kadang kalo mau milih sesuatu ada aja cletukan di hati "feeling gue gak enak nih" sampe akhirnya gak jadi milih / ngelakuin, yaa bisa jadi diri kita di dimensi lain dah milih pilihan tersebut & akibatnya fatal. Itulah yg gue bilang koneksi supranatural antara diri kita sama kita yg di dimensi lain. Tapi jangan 100% percaya soalnya ini cuma pendapat aja kalo ditanya apa hubungannya dunia paralel & deja vu. How about you?
Bagaimana Dengan Jin Qorin, 'Kembaran' Pendamping Manusia?
kaskus.co.id |
Nah, gak sedikit juga nih orang-orang yg percaya sama dunia paralel ini (terutama gue perhatiin nitijen dari Indo), berpendapat bahwa Jin Qorin itu ya kita di dunia paralel ini, dan jin itu sendiri tinggalnya di dimensi lain tapi punya kekuatan supranatural untuk bisa menjelajah ruang & waktu (teknologi di dimensi itu udah lebih canggih). Gue sih udah sedikit tau soal Jin Qorin ini udah lama, dari SD malah. Bahkan udah banyak dari dulu tuh yg ngasih tips" untuk bisa ngeliat Jin Qorin. Jadi sebenernya, bener gak sih Jin Qorin itu dari dunia paralel?
Qorin itu sendiri artinya pasangan, atau pendamping. Soalnya, Jin Qorin itu merupakan 'kembaran' tiap manusia (dari alam gaib) yg udah nemenin tiap individu dari lahir. Bedanya, waktu manusia dah mati Jin Qorin terus ada di dunia. Makanya itu, adanya penampakan-penampakan dari orang yg sudah mati bisa dibilang penampakan dari Jin Qorin. Dan karena sudah mendampingi dari lahir, makanya biasa kalau ada orang yg meninggal Qorin berusaha menyampaikan pesan-pesan tentang keinginan si orang itu yg belum sempat terlaksana di masa hidupnya, ya bisa dengan tanda-tanda atau menuntun (lewat perasaan) kerabat terdekat untuk menemukan surat atau semacamnya.
Trus biasanya kan ada nih ya, orang dirasuk dan jadi mediator makhluk gaib. Nah, ada teori yg mengatakan bahwa sebenernya yg 'ambil alih' tubuh orang itu bukan arwah penasaran, tapi Jin Qorin ini. Jin Qorin ini juga bisa pengaruhi sifat manusia yg dia dampingi. Tapi karena manusia bisa kontrol dirinya sendiri, tiap sifat buruk gak bisa nyalahin Qorin, tapi harus salahkan diri sendiri soalnya tanggung jawab individu tetep dipegang ama kita sendiri. Di ajaran Islam sendiri, keberadaan Jin Qorin ini ada di dalam hadist nabi riwayat Abdullah bin Mas’ud.
Rasulullah mengatakan: "Setiap kamu ada Qarin daripada bangsa Jin dan juga Qarin daripada bangsa Malaikat". Mereka bertanya: "Engkau juga Ya Rasulullah". Sabdanya: "Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat kuislamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan sahaja."
Nah kesimpulannya, Qorin ini bisa dibilang lebih ke doppelganger ya daripada 'kita yg di dimensi lain' / yg di dunia paralel. Karena Qorin itu memang udah ada di samping kita semenjak kita lahir, bukan karena teknologi.
Mereka Yang Berhubungan Dengan Dunia Paralel
Seenggaknya ada 5 kasus terkenal di dunia yg erat hubungan kasusnya sama dunia paralel. Kasus mereka ini agak creepy entah emang bener, agak halu, atau cuma cari sensasi. Yang jelas gak bisa dipecahkan misterinya sampai sekarang. Dan btw kasus kayak gini emang beda tipis sama time paradox gitu, agak sulit dibedakan emang.
1. Lelaki Dari Taured
creepyfiles.com |
Habis lalui berbagai introgasi panjang & membingungkan, akhirnya laki-laki ini didampingi petugas sampai ke hotel. Pintu masuk kamar hotel dia dijaga sama 2 petugas imigrasi juga. Besoknya, waktu petugas ini mau masuk ke dalam kamar laki-laki itu, kamarnya udah kosong & laki-laki itu hilang tanpa jejak. Yang anehnya dari cara laki-laki itu keluar, soalnya jalan keluar satu-satunya yg masuk akal ya pintu yg dijaga itu, sedangkan kamar dia ada di lantai 15 jadi gak mungkin lewat jendela. Pencarian dilakukan, tapi sampai sekarang gak pernah terkuak lagi soal laki-laki misterius dari Taured ini.
2. Ketemu The Beatles Di Tahun 2009
inlander.com |
Richard sendiri bilang dia kembali ke 'masanya' pake suatu mesin, trus dia juga bawa album rekaman The Beatles sebagai bukti dengan judul "Everyday Chemistry", trus di upload ke website pribadinya. FYI, di 'dunia kita ini' The Beatles gak pernah keluarin album dengan judul Everyday Chemistry. Jadi kalau emang Richard ini bener, berarti Everyday Chemistry itu album The Beatles di dimensi lain. Ini buat yg penasaran sama albumnya >> The Beatles - Everyday Chemistry (Full Album).
3. Kota Yang Diitnggalkan, Ong Hat
onlyinyourstate.com |
4. Carol Chase McElheney, Tersesat Di Kota Misterius
epicadamwildlife.com |
Di tahun 2006 ada wanita bernama Carol Chase McElheney kendarai mobil dari Perris, California, mau kembali ke rumahnya di San Bernardino. Sebelum itu, dia mau mampir ke kota kelahirannya yaitu Riverside. Tapi anehnya, dia gak bisa sama sekali nemuin rumah masa kecilnya ini, termasuk keluarganya juga. Dia bingung, soalnya kota itu letak geografis kota itu udah sama persis sama kota kelahirannya. Dan untuk sesaat Carol lega karena dia nemuin universitas tempat dia kuliah dulu, tapi dia akhirnya sadar waktu ngeliat sekumpulan warga yg ada disitu punya muka yg nyeremin.
Di suatu pagi tahun 2008, wanita bernama Lerina Garcia (41) ini bangun seperti biasa, dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Tapi ada hal yg misterius, dia menganggap kalau rumahnya itu kayak gak normal. Misalnya, seprei sama piyama yg beda waktu dipakai sebelum dia tidur. Selain itu, ruangan kerjanya juga semua beda tata letaknya. Lerina akhirnya ngehubungin mantannya yg udah putus 6 bulan lalu, dan anehnya laki-laki itu malah gak kenal sama Lerina. Trus Lerina juga punya pacar baru, tapi waktu itu dia gak bisa nemuin sama sekali keberadaan pacarnya itu. Akhirnya malam tiba, dia coba tidur lagi, dan pagi pas bangun semua udah kembali normal & seolah-olah dia sudah 'pulang'. Disitulah, Lerina percaya kalau dia pernah terbangun di dunia paralel.
5. Lerina Garcia, Terbangun Di Dunia Paralel
aminoapps.com |
==============================
Yah itulah penjelasan tentang Parallel Universe atau Dunia Paralel. Bagaimana menurut kamu, percaya gak sama hal ini? Kalo dari gue pribadi, percaya gak percaya sih ya, yg jelas teori macam ginian yaa dinikmatin aja lah sambil dipantau perkembangannya. Temen gue malah ada yg percaya banget sama dunia paralel ini, bahkan dia percaya orang yg mati suri itu jiwa nya 'kebawa' ke dunia paralel.
Mungkin juga sama kayak Ilmu Ragasukma atau Astral Projection ya, ada kemungkinan kah roh orang yg ngelakuin 2 hal ini bisa pergi ke dimensi lain? Gak ada yg tau, semua masih jadi misteri. Intinya semua misteri di alam semesta ini hanya Yang Di Atas yg tau, kita sebagai manusia hanya bisa mencari tau dengan akal serta pikiran yg udah diberikan. Dan jangan sampai ilmu yg ada membuat kita ingin melampaui kehebatan Sang Pencipta.
Berbicara soal dunia pararel, hal itu lebih menguatkan dalam ajaran budha tentang reinkarnasi. Dimana orang yang sudah mati bisa saja hidup di dunia yang berbeda.
ReplyDeleteTetapi kalau menurut saya dimensi pararel itu sulit untuk di percaya gan.
Sebab pada dasarnya kehidupan di dunia itu tidak selamanya sama. Mungkin ada aja kehidupan di ruang angkasa sana, namun bukan berarti mereka akan sama seperti manusia.
Bagian terdekat dengan tatasurya kita pun paling hanya di temukan hewan atau makhluk yang dapat bertahan hidup di iklim yang berbeda atau ekstrem tidak seperti kita.
Tetapi jauh di luar sana kemungkinan bisa saja di temukan makhluk seperti humanoid, atau setingkat kera.
Karena jika alien itu ada, dan daya pintarnya lebih dari manusia atau setara manusia, maka tentunya kita sudah bisa berinteraksi dengannya dan berjumpa dengannya.
Sebab mereka juga pasti akan mencoba mengeksplorasi luar angkasa guna mencari kehidupan di luar angkasa serta sumber daya alam.
Masalahnya adalah, jika alien memiliki kemampuan lebih hebat atau setara manusia, banyak orang berpikir jika alien bisa mempunyai pesawat canggih.
Pesawat canggih jika mereka bisa mencapai bumi itu sudah merupakan lebih dari kemajuan. Itu luar biasa banget gan. Karena manusia bumi aja belum ada tuh yang dapat menjelajah luar angkasa hingga melintasi ruang dan waktu atau antariksa.
Jika ada yang bisa, maka mereka memiliki super teknologi.
Keberadaan manusia pun akan terancam dengan ambisinya untuk menginvasi planet. Karena mereka juga tentunya akan membutuhkan sumber daya yang melimpah untuk menunjang kehidupan.
Nah, jika ada planet serupa bumi dengan sistem kehidupan pararel dengan bumi, hal itu sangat sulit di cerna akal sehat gan.
Bumi terbentuk selama berjuta-juta tahun lalu dan berevolusi sedemikian rupa dengan melewati berbagai proses mulai dari hantaman asteroid raksasa, zaman es hingga sebagainya. Apakah hal itu juga bisa terjadi di dunia pararel ?
Apa dunia tersebut akan sama seperti bumi ?
Hipotesa tersebut tidak masuk akal karena kehidupan ini bukan seperti sebuah mesin foto copy.
dunia ini banyak yang tidak bisa di msukkan lewat akal sehat manusia krna akal manusia itu terbatas. sama dengan Mujizat itu ajaib tidak masuk akal namun nyata dan terjadi.
DeleteDrakor The King of Eternal Monarch brings me here..thanks for sharing...
ReplyDelete