*copas = cantumkan sumber .
if u don't want someone to copy your content ,
if u don't want someone to copy your content ,
so don't copy others and make it yours .
Akhirnya, kena tegur lah dia sama Kemkominfo. Teguran ini juga bahkan sampe pemanggilan ke Kemkominfo, mungkin Kimi mau dikasih sedikit teguran manis dan dikasih tau untuk jadi content creator 'normal' aja tanpa menunjukkan sisi vulgar di kontennya terutama yg ada di thumbnail video + judulnya. Kayak apa sih judul di tiap videonya? Nih beberapa contohnya:
Youtube/Kimi Hime |
Dan ada tiga konten videonya yang mengandung unsur pornografi karena melanggar UU ITE pasal 27 ayat 1, yaitu yang: "Strip Challenge! Mati 1 Kali = Buka Baju - PUBG Mobile Indonesia", "Lagi Tegang, Eh Keluar Putih Putih!?", sama "Keasikan Bermain, Gadis Ini Mengeluarkan Cairan Lengket". Selain tiga ini, ada juga 6 videonya yang dapet age restricted alias pembatasan umur.
Karena clickbait punya dia ambigu banget, thumbnail juga agak memancing, ditambah lagi pakaian di tiap video yg mungkin bagi orang banyak terlalu 'menantang', akhirnya dipanggil deh sama Kemkoninfo. Tapi Kimi gak mau datang, karena dia anggep pemanggilan itu gak adil dan dia ngerasa itu bukan salah dia yang mana harusnya para orang tua aja yang mengontrol tontonan anak mereka.
Jadi Kemkominfo itu gak sepenuhnya benar, dan Kimi juga gak sepenuhnya salah. Kemkominfo udah ngelakuin tugasnya dengan baik, ini emang ranahnya. Cuma mungkin jadi agak double standard, karena sebenernya yang kayak Kimi Hime tuh bukan cuma dia doang. Ada banyak! Belum lagi di platform lain, dengan konten-konten vulgar lainnya pula.
Tapi mungkin seenggaknya ini bisa jadi gamparan juga buat yang lain, harus hati-hati karena dipantau Kemkominfo (bukan membatasi kreativitas, tapi harus seiring sama norma yang ada). Jawaban dari Kimi tuh juga betul, perlu pengawasan dari orang tua juga ke anak apalagi untuk orang tua diluar sana yang udah ngasih gadget ke anaknya yang masih kecil.
Harus kasih konten yang sesuai dengan umur si anak, jangan sampe anak tau hal-hal yang berbau dewasa malah bangga, "Waah tumbuh kembang anak kita cepat ya pah," enggak gitu. Jadi, jangan dikit-dikit blokir sih, harus ada juga pengawasan ke anak dari orang tua yang ketat. Kenapa? Karena hal kayak gini gak akan ada matinya sampe kiamat. Gugur 1, akan muncul banyak Kimi Hime lainnya dengan konsep ke-vulgar-an lainnya.
ANTARA News/Devi Nindy |
Inget banget dulu Awkarin & Anya Geraldine juga kena kasus yang sama juga intinya, tapi berani datang ke KPAI dan konten-kontennya mereka sekarang gak sevulgar dulu lagi. Kimi Hime dipanggil Kemkominfo, sampai sekarang gak dateng dan kemarin malah bikin video merengek ke Pak Jokowi atas ketidakadilan yang dia dapatkan (yang gue gak tau apa korelasinya sama Presiden).
Trus juga di video itu doi ngasih liat statistik penonton videonya yang penonton dibawah umur (kalo gak salah) 'cuma' 16%. Seorang Kimi Hime dengan 2 juta subscriber, hitung aja 16% dari angka itu berapa. Lagian juga bukannya daftar Gmail itu tahun lahir bisa dimanipulasi ya? Belum lagi anak-anak dibawah umur yg pakai akun youtube orang tuanya buat nontonnya. Jadi data 16% itu bukan sebuah angka yang pasti sih.
Kebanyakan temen-temen gue tuh kalau gue tanya "Tau Nabbsky gak?" pada jawab "Oh yang cewe jago banget main CS:GO itu ya?", tapi pas ditanya "Tau Kimi Hime gak?", jawabnya pasti "Oh yang t*oketnya gede itu ya," kan kasian. Youtuber gaming, yang dikenal bukan skillnya. Pemerintah tuh sekarang udah menghargai content creator kok, udah didukung banget, jadi mungkin ya ikuti aja lah norma-norma yang ada disini. Semua eksekusi dengan positif, jangan mengorbankan kualitas demi adsense biar gak jadi youtuber ala kadarnya.
Belum lagi banyak komentar-komentar di IG & YT Kimi, banyak banget nada-nada yang melecehkan dan semuanya dari cowo. Gue sendiri secara pribadi gak mempermasalahkan cewe mau pakai baju apapun, karena emang tugasnya para cowo yang bisa mengontrol segala hal. TAPI, sexy itu ada 2. Ada sexy elegan, dan sexy murahan. Choose wisely. Dan percayalah ladies, gak semua cowo (normal) doyan ama konten macam Kimi Hime. Terlalu berlebihan = bikin ilfeel dan geli.
Dulu gue sering nonton doi waktu zaman-zaman masih ya biasa-biasa aja (kalo gak salah waktu masih di BOOM ID), sering main Onmyoji, dan suka sama skillnya. Tapi makin kesini, udah pake judul + thumbnail clickbait dan udah makin 'berani'. Bukannya makin seneng, malah jadi ilfeel. Mungkin banyak yg masih bertahan dan makin suka sama kevulgaran doi, tapi untuk gue pribadi mending beralih ke cewe streamer game lainnya yg bener-bener pure menonjolkan skill mereka.
Tapi gue harap, kedepannya Kimi Hime bisa evaluasi diri. Kasian juga kalau kena bullying yg kontra sama dia sampe nangis-nangis di video. Kemkominfo masih baik kok, gak langsung main blokir aja tapi pakai pemberitahuan dulu. Jadi teguran itu jangan malah bikin down, tapi harus kembali bangkit dan membuktikan kalau kedepannya bisa baik lagi.
instagram/kimi.hime |
Tamnelnya itu loh ( -_-)/|
ReplyDelete