Instagram.com/ustadzabdulsomad_official |
"Apa sebabnya? Saya selalu terbayang salib, jin kafir sedang masuk karena di salib itu ada jin kafir. Dari mana masuknya jin kafir? Dari patung, yang kepalanya ke kiri apa ke kanan itu ya?", habis beliau ngomong gini penonton ketawa berulang-ulang. Ini salah satu penggalan aja, karena selanjutnya ada juga cocoklogi dari lambang PMI di ambulance yg katanya juga mirip salib.
Pendapat gue nonton ini, agak mengganggu sebagai umat Muslim dan cukup bikin geleng-geleng kepala. Ini emang sebuah ceramah di dalam masjid tertutup sih ya, bukan di lapangan luas atau ceramah khotbah Jum'at yg berpotensi bakal didengar sama umat lain. Tapi kayaknya agak gak etis aja meskipun di masjid tertutup ceramahnya kayak gitu, apa Nabi & Sahabat atau para Wali Songo dulu ceramahnya gitu juga ya? (serius nanya). Ditambah lagi, walau katanya ini di masjid tertutup tetap aja ada dokumentasinya ya sampai akhirnya tersebar di internet sekarang ini.
Apa jadinya kalau di dalam 'masjid tertutup' itu ada anak kecil juga yg masih belum bisa berfikir kayak orang dewasa? Lha yg ada mereka bakal mainin kata-kata SARA juga ke temen-temen sebayanya yg beda keyakinan. Mungkin ya sebaiknya (amit-amit) jangan sampai jadi generasi Ibnu Muljam yang dulunya ahli ibadah, taat ke Allah SWT, Qori, guru Qur'an, Hafiz, dll. Tapi di akhir hidupnya ditutup sama kejelekan (su'ul khatimah) karena punya pemahaman rendah terhadap agama.
Puncaknya, dia membunuh Amirul-Mu'minin 'Ali RA dengan alasan mendekatkan diri kepada Allah SWT (karena dia mikir Ali pakai hukum manusia, bukan hukum Tuhan, dan Muljam merasa paling memahami Tuhan & agamanya). Sekarang kan banyak nih yg kayak gini, demi 'katanya' mendekatkan diri kepada Allah SWT tapi segala macam cara sampai dilakukan demi terlihat mulia di depan Tuhannya.
Intinya jangan ajarkan anak kamu tata cara ibadah, cara sholat, berpakaian, makan puasa, dll aja. Tapi ajarkan juga dia bagaimana cara berpikir, memperlakukan, mencintai, dan juga mengasihi sesama. Karena inti islam itu kedamaian, Rahmatan lil alamin. Dan kedamaian cuma bisa dicapai lewat cinta & kasih sayang baik itu ke Allah, Nabi, dan juga makhluk Tuhan lainnya.
Masalahnya, polemik selalu datang dari orang yg merasa paling pinter & paling bener. Memperjuangkan agama itu boleh, menganggap agama sendiri paling bener juga gak dilarang, karena agama itu pegangan manusia. Tapi, di dunia ini ada banyak agama dan semua memperjuangkan apa yg dipercaya. Solusinya? TOLERANSI. Dan dalam konteks bernegara, ego harus ditekan.
Sampaikan ilmu walau hanya satu ayat, tapi kalau cuma mampu membaca lebih baik jangan. Jangan menyampaikan tentang arti apalagi makna. Tau kenapa Iblis dikutuk selamanya? Bukan karena gak ibadah. Tapi karena sifat sombong, "Ana khairun minhu (saya lebih baik dari dia)".
pinterest.com/Fly Cards En |