*copas = cantumkan sumber .
if u don't want someone to copy your content ,
if u don't want someone to copy your content ,
so don't copy others and make it yours .
show your respect*
suara.com |
Twivortiare ini film yang diangkat dari novelnya Ika Natassa, dan ini salah satu novel yg fenomenal lho. Makanya gak heran kalau filmnya ini banyak ditunggu, terutama sama yg pembaca novelnya itu. Twivortiare versi film ini sendiri diperankan sama banyak pemain ternama kayak Reza Rahadian, Raihaanun, Arifin Putra, Denny Sumargo, dan masih banyak lagi! Untuk genre, film ini mengusung genre drama - romance dengan konsep cerita yg gak biasa.
Beno (Reza Rahadian) dokter bedah jantung yang super sibuk. Hampir sebagian besar waktunya dari pagi sampai malam, dihabiskan di rumah sakit. Alasannya simple, keliatannya emang punya passion besar untuk membantu orang lain. Tapi hal ini diprotes sama istrinya, Alexandra (Raihaanun). Alexa beranggapan kalau Beno ini gak tau mana yg prioritas, mana yg bukan. Waktu sakit juga waktunya si Beno dihabisin di rumah sakit, padahal disuruh istirahat dulu. Keras kepala emang. Tapi alesan Beno ya itu, mau bantu banyak orang.
Bukan cuma masalah kayak gitu, banyak juga masalah receh diantara mereka berdua ini yg ujung-ujungnya bikin berantem besar. Sebenernya cinta mereka ini besar, tapi mungkin di cara penyampaiannya aja yg kayak ada miss atau satu sama lain gak melihat dari sudut pandang pasangannya.
Jadi Twivortiare ini novel ketiga Ika Natassa yg diangkat ke layar lebar sehabis Critical Eleven sama Antologi Rasa. Ceritanya tentang pasutri yg berantem mulu tiap hari, cerai, dan mencoba memperbaiki kesalahan" yg lalu di pernikahan keduanya, dengan orang yang sama. Mereka ini juga terlalu cepet fall in love, memutuskan menikah dengan hanya bermodalkan cinta.
Jujur, ini salah satu film Indonesia terbaik yg pernah gue tonton (terutama untuk genre ini ya). Amat sangat jarang nonton drama-romance di bioskop, agak gambling nonton ini dan syukurlah bener" gak mengecewakan. Dari awal emosi dah diaduk", gregetan ama pasutri ini yg selalu mempermasalahkan hal" receh.
Alur cerita kurang lebih kayak di novelnya. Tapi dialog di film ini yg bener" bikin hidup, elemen paling penting. Banyak kalimat" yg cukup menyentuh, tapi gak berlebihan/lebay. Dan gak kalah penting juga, para pemainnya. Chemistry Raihaanun sama Reza Rahadian di film ini apik! 👌
Scoring juga salah satu elemen yg menarik di Twivortiare, visualnya biasa aja (karena kekuatan ada di dialog itu), tapi perpaduan sama scoring jadi bikin tiap scene lebih 'hidup' dan menggyuncank hati euy. Nah, untuk yg lagi menjalani hubungan, pesan moral di film ini dalem banget. Cinta atau harta itu gak cukup, di belakang wajib ada yg namanya komitmen, komunikasi, kepercayaan, kesabaran, dll.
Beno dan Alexa di film ini cintanya amat sangat kuat, tapi mereka ekspresikan ke pasangan dengan cara yg beda. Yang dibutuhkan cuma 1, liat dari sudut pandang berbeda aja biar bisa ngerti 'bahasa' pasangan. Gak bisa ngomong banyak lagi, Twivortiare sukses memenangkan hati gue & Paula yg jarang banget nonton film Indonesia di bioskop 💙
Nilai gue untuk film ini: 8,3/10 , high recommended!
Bukan cuma masalah kayak gitu, banyak juga masalah receh diantara mereka berdua ini yg ujung-ujungnya bikin berantem besar. Sebenernya cinta mereka ini besar, tapi mungkin di cara penyampaiannya aja yg kayak ada miss atau satu sama lain gak melihat dari sudut pandang pasangannya.
Review
kapanlagi.com |
Jujur, ini salah satu film Indonesia terbaik yg pernah gue tonton (terutama untuk genre ini ya). Amat sangat jarang nonton drama-romance di bioskop, agak gambling nonton ini dan syukurlah bener" gak mengecewakan. Dari awal emosi dah diaduk", gregetan ama pasutri ini yg selalu mempermasalahkan hal" receh.
Alur cerita kurang lebih kayak di novelnya. Tapi dialog di film ini yg bener" bikin hidup, elemen paling penting. Banyak kalimat" yg cukup menyentuh, tapi gak berlebihan/lebay. Dan gak kalah penting juga, para pemainnya. Chemistry Raihaanun sama Reza Rahadian di film ini apik! 👌
Scoring juga salah satu elemen yg menarik di Twivortiare, visualnya biasa aja (karena kekuatan ada di dialog itu), tapi perpaduan sama scoring jadi bikin tiap scene lebih 'hidup' dan menggyuncank hati euy. Nah, untuk yg lagi menjalani hubungan, pesan moral di film ini dalem banget. Cinta atau harta itu gak cukup, di belakang wajib ada yg namanya komitmen, komunikasi, kepercayaan, kesabaran, dll.
Beno dan Alexa di film ini cintanya amat sangat kuat, tapi mereka ekspresikan ke pasangan dengan cara yg beda. Yang dibutuhkan cuma 1, liat dari sudut pandang berbeda aja biar bisa ngerti 'bahasa' pasangan. Gak bisa ngomong banyak lagi, Twivortiare sukses memenangkan hati gue & Paula yg jarang banget nonton film Indonesia di bioskop 💙
Nilai gue untuk film ini: 8,3/10 , high recommended!