*copas = cantumkan sumber .
if u don't want someone to copy your content ,
if u don't want someone to copy your content ,
so don't copy others and make it yours .
Setelah Habibie & Ainun (2012), Rudy Habibie (2016), akhirnya tiba di penghujung trilogi perjalanan hidup B. J. Habibie dengan Hasri Ainun Besari nih. Yak, Habibie & Ainun 3 sudah tayang dari 19 Desember 2019 kemarin.Film ini aman sangat ditunggu banyak orang. Selain udah pada ngikutin yg pertama dan kedua, film Habibie & Ainun 3 ini juga jadi film setelah kepergian B. J. Habibie 11 September 2019 silam.
Jadi ya mereka yg udah terlanjur ngikutin film pertama sama keduanya, dah pasti bakal penasaran sama film ketiganya ini. Apalagi di Habibie & Ainun 3 ini yg lebih diulas dari sisi Ainun muda, perjuangan dia dalam mengejar cita-cita sebagai dokter yg mana pada masa itu dokter seorang cewe tuh masih menjadi hal yang tabu.
Sutradara Habibie & Ainun 3 ini masih sama kayak Rudy Habibie, yaitu Hanung Bramantyo, dan Produsernya udah tentu masih Manoj Punjabi. Sampai tulisan ini gue buat, barusan cek di hari keempat film ini tayang di bioskop seluruh Indonesia, sudah ada 700ribu penonton. Keren!
Sinopsis
Instagram @jefrinichol |
Habibie & Ainun 3 ini menceritakan tentang masa muda Ainun (Maudy Ayunda), waktu dia satu sekolah sama Habibie (Reza Rahadian). Ainun dikenal sebagai sosok cewe yg smart, pemberani, dan punya tekad kuat untuk suatu hal yg mau dia kejar.
Satu sekolah dan cukup dekat menjelang mereka mau lulus, akhirnya Habibie sama Ainun pisah karena Ainun masuk Fakultas Kedokteran UI, Habibie di Jerman sesuai cita-citanya untuk bisa bikin pesawat.
Sampai akhirnya Ainun kenal sama Ahmad (Jefri Nichol), anak Fakultas Hukum UI. Ainun yg banyak fansnya di UI berhasil dideketin Ahmad, dan mereka jadian bahkan Ahmad udah sempat ngelamar.
Cerita menggapai cita-cita menjadi dokter dan cerita cinta Ainun sama Ahmad berjalan beriringan. Ahmad orang yg romantis, tapi pertanyaannya apa romantis aja sudah cukup?
Review
YouTube: MD Pictures |
What a beautiful movie.. Sutradaranya pinter mancing reaksi emosional penonton, lewat timing masuknya scoring sama timing kamera. Scoring yg ada di Habibie & Ainun 3 ini juga bagus banget, bikin scene lebih hidup. Gitu juga sama angle pengambilan kamera, kelas!
Selain alur cerita, ada hal penting lain yg bener-bener jadi kunci utama keindahan film ini. Yak, akting para tokohnya. Bener" parah semua bagus banget, gak ada cela, dan karakterisasi mereka juga ditempatkan di titik yg realistis.
Habibie muda pun tetep Reza Rahadian tapi pake efek de-aging CGI, yg ini resikonya lebih kecil daripada nyari sosok Habibie muda lain, yg takutnya tu aktor bukan menggambarkan Habibie banget. Dan ini pilihan yg cerdas.
Pesan yg disampaikan di film yg lebih menceritakan Ainun ini bukan cuma soal cinta, tapi juga cita-cita. Percintaan pun dikemas elegan, beda dan berkelas. Chemistry Ainun (Maudy Ayunda) & Ahmad (Jefri Nichol) bagus banget euy, bisa sebagus itu akting mereka.
Kisah cinta mereka dijahitnya rapi, gak pake bumbu konflik receh anak muda kayak masalah kasta, cemburu"an, atau soal restu. Tapi soal prinsip, sudut pandang, sama masa depan. Kelas!
Alur cerita Habibie & Ainun 3 ini ngalir gitu aja, dengan narasi flashback. Mungkin gak menjamin keseruan, tapi dijamin kamu gak akan ketiduran dan amat sangat enjoy sama alur ceritanya. Dan plis, jangan ada sekuel atau prekuel lagi, karena ini udah jadi penutup trilogi yg indah banget. Endingnya itu lho 💔 Masterpiece!
To be honest, bukan yang terbaik diantara 2 film sebelumnya. Nilai pribadi untuk Habibie & Ainun 3 ini 7,8/10.