 |
| Image: Pinterest | WiccaLuana |
Yah kalau ngomongin soal hubungan, pasti kita semua punya cerita. Ada yang so sweet sampai bikin iri satu kampung, ada juga yang lebih mirip sinetron jam 7 malam. Drama, nangis, terus baikan lagi.
Tapi sering gak sih mikir, "Kenapa ya, hubungan gue begini banget?" atau "Kok dia beda banget sama gue dalam ngejalanin hubungan ya?"
Yak, itu ada jawabannya. Tau gak, bahwa cara kita ngejalanin hubungan itu sebenernya cukup banyak dipengaruhi sama yang namanya "Attachment Style"?
Attachment style ini tuh kayak "resep rahasia" yang terbentuk dari hubungan kita sama orang tua atau pengasuh waktu kecil. Ya, cinta itu rumit emang. Dulu kita taunya, cinta itu ya suka sama suka aja haha..
Kembali ngomongin soal attachment style, menurut teori psikologi, ada empat jenis attachment yang paling umum dalam hubungan nih.
1. Secure Attachment – Tipe Adem Ayem
 |
| Image: Pinterest | Praven Raj Anand |
Orang dengan secure attachment ini ngerasa nyaman dengan keintiman, tapi gak bikin pasangan sesak napas. Mereka bisa jaga keseimbangan dalam hubungan, antara memberi dan menerima. Hubungan mereka ibarat rumah yang kokoh: Ada ruang untuk tumbuh, tapi tetep saling support.
Ciri-ciri:
1. Gak takut untuk menunjukkan perasaan.
2. Bisa mengatasi konflik tanpa drama berlebihan.
3. Mandiri, tapi gak takut tergantung pada pasangan.
Bagaimana kalau pasangan kamu punya secure attachment?
1. Jangan terlalu khawatir: Mereka biasanya sudah pinter kelola emosi dan hubungan, jadi cukup beri dukungan sewajarnya.
2. Jangan manfaatkan kepercayaan mereka: Meskipun mereka secure, tetep jujur dan setia biar hubungan selalu sehat dan sakinah mawadah wadidaw.
3. Pertahankan komunikasi terbuka: Karena mereka nyaman dengan diskusi, kamu bisa terus jaga hubungan dengan ngobrol soal apa aja.
Zodiak yang paling sering dengan secure attachment:
1. Taurus: Stabil dan setia, bikin hubungan nyaman dan tenang.
2. Libra: Suka harmoni, punya komunikasi yang baik dan bisa diandalkan.
3. Capricorn: Dewasa, bisa seimbangkan cinta dan kewajiban.
Study case:
Rina sama Bayu punya healthy relationship. Kalo ada konflik, mereka diskusi dengan tenang tanpa saling menyalahkan. Pernah nih, Rina insecure sama jobdesk baru dia. Daripada sembunyikan perasaannya, Rina curhat ke Bayu. Bayu dengerin banget, kasih support, dan ngasih solusi. Hubungan mereka harmonis, karena komunikasi dan keterbukaan.
Pelajarannya, orang dengan secure attachment itu tau cara minta bantuan tanpa ngerasa lemah. Mereka juga tau kapan harus ngedukung pasangan tanpa drama.
2. Anxious Attachment – Tipe Overthinking
 |
| Image: Pinterest | Cami |
Orang dengan anxious attachment sering banget butuh kepastian dalam hubungan. Mereka takut ditinggal atau merasa gak cukup baik. Biasanya mereka overthinking dan gak bisa tenang kalau pasangan gak kasih perhatian cukup.
Ciri-ciri:
1. Sering ngerasa gak cukup baik untuk pasangan, kadang insecure sendiri
2. Overthinking soal masa depan hubungan.
3. Kadang posesif atau terlalu clingy.
Bagaimana kalau pasangan kamu punya anxious attachment?
1. Berikan reassurance: Seringlah yakinkan mereka bahwa kamu peduli dan hubungan kalian baik-baik aja.
2. Jangan terlalu defensif: Kalau mereka terlihat curiga atau clingy, coba dengarkan dulu sebelum kasih penjelasan.
3. Buat batasan sehat: Jelaskan bahwa kamu butuh ruang pribadi, tapi bukan berarti kamu gak peduli. Pastikan kamu melakukannya dengan empati.
Zodiak yang paling sering dengan anxious attachment:
1. Cancer: Sering butuh perhatian ekstra dan merasa insecure kalau pasangan gak responsif.
2. Pisces: Suka validasi dan kadang terlalu dreamy soal hubungan, bikin mereka gampang kecewa.
3. Leo: Intens dalam hubungan, kadang takut kehilangan sampai jadi clingy.
Study Case
Yanti selalu khawatir kalau pacarnya, Budi, gak cepet bales chat. Budi udah jelasin bahwa dia sibuk kerja, malam juga kecapean nih jadi gak bisa video call dulu pengennya langsung istirahat karena abis lembur. Disini Yanti langsung mikir, "Dia udah gak sayang aku lagi". Yanti ngirim chat panjaaang banget untuk nanya hubungan mereka. Budi yg sebenernya emang lagi sibuk, jadi ngerasa kepressure disini.
Pelajarannya, orang dengan anxious attachment sebenernya cuma perlu untuk menenangkan diri sebelum bereaksi. Tapi di satu sisi, pasangannya juga harus bisa ngebantu dengan ngasih kepastian secara konsisten. Ya intinya menenangkan lah.
3. Avoidant Attachment – Tipe (Terlalu) Mandiri
 |
| Image: Pinterest | Ruby |
Orang dengan avoidant attachment cenderung jaga jarak. Mereka ngerasa takut kehilangan kebebasan, tapi sebenarnya juga butuh kasih sayang. Mereka cenderung menyendiri saat ada masalah dan sulit kasih liat emosi.
Ciri-ciri:
1. Sulit membuka diri atau menunjukkan emosi.
2. Lebih suka menyendiri kalau ada masalah, gak mau cerita.
3. Terlihat dingin atau gak peduli, padahal sebenernya peduli.
Bagaimana kalau pasangan kamu punya avoidant attachment?
1. Jangan paksa mereka terbuka: Kasih mereka waktu untuk merasa nyaman menunjukkan emosi.
2. Tunjukkan bahwa kamu bisa dipercaya: Mereka cenderung jaga jarak karena takut disakiti, jadi bersikap konsisten dan sabar aja.
3. Hormati kebutuhan ruang mereka: Jangan terlalu menekan, tapi juga beri pengertian bahwa hubungan butuh komunikasi.
Zodiak yang paling sering dengan avoidant attachment:
1. Aquarius: Suka kebebasan dan cenderung gak nyaman sama hubungan emosional yang mendalam.
2. Sagittarius: Selalu cari "petualangan" baru dan menghindari hubungan yang mengekang kebebasan mereka.
3. Aries: Terlalu mandiri, lebih suka selesaikan masalah sendiri daripada melibatkan pasangan.
Study case:
Fajar baru aja jadian sama Maya nih. Awalnya Fajar tuh terlihat perhatian, sayang banget, ngejar banget, tapi pas lama kelamaan Maya yang ungkapin betapa besar rasa cintanya, Fajar malah menjauh. Pas Maya minta Fajar lebih terbuka, Fajar malah ngerasa tertekan dan bilang, "Aku butuh ruang sendiri". Maya pun jadi bingung karena Fajar gak mau bahas ini lebih lanjut.
Pelajarannya, orang dengan avoidant attachment ini perlu belajar bahwa dalam hubungan yang semakin dekat dan chemistry semakin kuat bukanlah ancaman. Pasangan mereka ini juga banyak-banyak sabar dan gak terlalu menekan.
4. Disorganized Attachment – Tipe Campur Aduk
 |
| Image: Pinterest | Alf |
Disorganized attachment ini gabungan antara anxious dan avoidant attachment. Orang dengan tipe ini sering ngerasa bingung dan gak stabil dalam hubungan. Mereka kadang mau dekat, tapi takut terlalu dekat. Biasanya, ini berkaitan sama pengalaman traumatis di masa kecil.
Ciri-ciri:
1. Perasaan sering naik-turun, gak stabil.
2. Sulit percaya sama pasangan.
3. Cenderung punya pola hubungan toxic.
Bagaimana kalau pasangan kamu punya disorganized attachment?
1. Bantu mereka kenali pola mereka: Bicara secara terbuka tentang apa yang bikin mereka bingung atau takut dalam hubungan.
2. Dorong mereka untuk cari bantuan: Kalau mereka ada trauma masa lalu, dukung terapi atau konseling bisa sangat membantu.
3. Tetapkan batasan: Pastikan hubungan tetep sehat dengan menetapkan batasan yang jelas tanpa mengurangi kasih sayang.
Zodiak yang paling sering dengan disorganized attachment:
1. Gemini: Kadang sulit ditebak, perasaan mereka bisa berubah-ubah.
2. Virgo: Perfeksionis dan suka overthinking, sering merasa bingung antara ingin dekat atau menjaga jarak.
3. Scorpio: Intensitas emosi mereka kadang bikin hubungan jadi seperti rollercoaster, naik-turun terus.
Study case:
Lisa punya hubungan naik turun sama Adit. Kadang dia ngerasa deket banget sama Adit, tapi kadang dia juga menjauh tanpa alasan yang jelas. Pas Adit coba untuk tenangkan Lisa, dia malah ngerasa cemas dan marah, trus salahkan Adit. Hubungan mereka jadi banyak konflik, soalnya Lisa susah percaya dan sering bingung sama perasaannya sendiri.
Pelajarannya, orang dengan disorganized attachment itu butuh waktu dan dukungan buat sembuhkan trauma mereka. Pasangan mereka juga perlu menetapkan batasan yg sehat biar hubungannya tetep stabil.
Bisa Gak Attachment Style Itu Berubah?
 |
| Image: Pinterest | Ceren |
Yap, attachment style bisa berubah! Walau terbentuk dari pengalaman masa kecil, attachment style bukan sesuatu yang permanen. Dengan usaha, kesadaran, dan kadang dukungan dari pasangan, seseorang bisa memperbaiki pola hubungan mereka kok.
Cara perubahan:
1. Self-awareness: Sadar dengan pola attachment dan berusaha mengubahnya.
2. Komunikasi: Berbicara secara terbuka tentang kebutuhan dan perasaan.
3. Dukungan pasangan: Pasangan yang sabar dan supportive bisa membantu perubahan jadi lebih mudah.
4. Terapi atau konseling: Untuk yang punya trauma mendalam, mencari bantuan profesional bisa sangat membantu.
***
Pada intinya attachment style cukup mempengaruhi cara kita berhubungan dengan orang lain. Gak cuma sama pasangan, tapi juga sama siapapun. Tapi inget, ini bukan vonis permanen.
Dengan pemahaman, komunikasi, dan usaha, kita bisa berubah menjadi versi terbaik dalam hidup ini.
Newest
Older
